DNA GSJA


Setiap gereja memiliki kekuatan atau ciri khas yang berbeda-beda. Sebagai jemaat GSJA Bandengan, kita perlu mengetahui apa yang menjadi DNA gereja lokal kita. Dan tidak hanya sekedar tahu tetapi kita perlu menghidupi setiap DNA yang ada dalam gereja ini. Berikut ini ada tiga DNA gereja lokal.

1. Ketergantungan kepada Roh Kudus (Roma 12:11)
Gereja ini dibangun dan dimulai oleh orang-orang yang sederhana dengan pendidikan yang terbatas, tapi mereka orang-orang yang bergantung kepada Roh Kudus dan bukan dengan kekuatan manusia. Karena tanpa kekuatan kuasa Roh Kudus gereja ini tidak mungkin ada sampai saat ini. Sesulit apapun pelayanan yang kita lakukan buat Tuhan jika kita bergantung sepenuhnya kepada Roh Kudus maka kita akan diberi kemampuan, hikmat dan kuasa untuk mengerjakan pekerjaanNya di muka bumi ini.

2. Kebersamaan yang kuat (KPR 2:46-47)
Gereja ini terdiri dari orang-orang yang memiliki kebersamaan yang kuat dan akrab di antara hamba-hamba Tuhan dengan jemaat, pekerja dengan pekerja yang lainnya, pekerja dengan jemaat bahkan jemaat dengan jemaat pun memiliki kebersamaan yang kuat, saling mengenal satu sama lain dalam hubungan yang penuh kasih. Kebersamaan yang kuat ini dapat terjadi karena adanya kasih Kristus yang mengalir di antara jemaat.

3. Kehausan terhadap jiwa-jiwa (Mat 9:35-38)
Gereja ini mulai dirintis di sebuah gang kecil yang dikenal dengan nama Jembatan Item. Meski gereja ini berupa bangunan rumah yang sederhana tetapi jemaatnya adalah orang-orang yang luar biasa, yang memiliki kehausan yang begitu besar terhadap jiwa-jiwa yang belum mengenal Yesus. Bukan hanya dengan doa dan air mata tetapi mereka juga bergerak keluar pelayanan door to door untuk menjangkau jiwa-jiwa. Maka tidak heran, gereja ini makin lama makin bertambah jiwa-jiwa yang diselamatkan dan menjadi gereja yang bertumbuh bahkan mengalami pelipatgandaan yang sangat cepat.
Kita percaya Tuhan akan melakukan pekerjaanNya yang lebih besar lagi hari-hari ini dari apa yang telah pernah Dia lakukan sebelumnya.